Rombongan Rektor Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan audensi dengan Bupati Kabupaten Samosir Provinsi Smatera Utara Vandiko Timoteus Gultom, ST. |
Kehadiran Rektor
Unika Santo Thomas Medan bersama Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah I Sumut,
Robert Tua Siregar, Pastor Godlif disambut baik Bupati Samosir diruang
kerjanya, 05/09/2023.
Turut mendampingi
Bupati Samosir, Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir Jhonson
Gultom dan Kabag Tapem Belman Sinaga.
Maidin Gultom
menyampaikan bahwa Universitas Santo Thomas Medan mendukung dan siap melakukan
pendampingan pendirian Perguruan Tinggi Negeri di Kabupaten Samosir. Sesuai
dengan rencana tersebut perlu membahas program dan tahapan.
"Program
ini sangat bagus untuk mendukung pembangunan melalui pendidikan dan
Universitas Katolik Santo Thomas siap dan bersedia untuk melakukan
pendampingan," ungkap Maidin.
Sebagai langkah
awal penjajakan, Unika Santo Thomas Medan bersedia membuka kelas hybrid di
Kabupaten Samosir yang pada akhirnya dengan tujuan terbangunnya Perguruan
Tinggi Negeri.
Untuk kelas
Hybrid akan dibuka pendaftaran sampai 31 September 2023 dan administrasi
pendaftaran ditangani Pemkab dan Unika. Menurut Maidin, dengan adanya
Perguruan Tinggi akan dapat membantu biaya perkuliahan dan mengurangi beban
orangtua.
Maidin
menegaskan, pendaftaran kelas Hybrid dalam rangka membantu masyarakat dan
tidak dalam konsep mencari mahasiswa, melainkan membantu ekonomi terkait
biaya perkuliahan/ pendidikan dan percepatan pendirian Perguruan Tinggi
Negeri.
Lembaga Layanan
Dikti Wilayah I Sumut, Robert Tua Siregar meminta Bupati Samosir untuk segera
membentuk tim teknis, sehingga koordinasi akan lebih gampang.
"Saat
ini terjadi moratorium pembukaan Universitas Baru, namun pembukaan universitas
baru di daerah dapat diusulkan dengan alasan tertentu. Kami berharap Bupati
Samosir dapat menyiapkan lahan," ujar Robert.
Ditambahkan,
Perguruan Tinggi Negeri di Samosir menjadi salah satu yang bisa menggerakkan
pembangunan, melalui pendidikan dapat mendatangkan orang dan meninggalkan uang
di Kabupaten Samosir yang dijuluki dengan “Negeri Indah Kepingan Surga”.
Bupati Samosir,
Vandiko Gultom mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Unika Santo Thomas
yang telah memberikan ijin kepada Rektor Unika Santo Thomas untuk
mendampingi pendirian Perguruan Tinggi di Kabupaten Samosir.
"Atas nama Pemerintah dan
masyarakat Samosir, kami sangat berbahagia atas perhatian dan
dukungan Universitas Katolik Santo Thomas Medan, ini sebagai bukti
kebersamaan, kepedulian untuk membentuk Perguruan Tinggi di
Samosir," ucap Vandiko.
Vandiko Gultom
menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi di Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera
Utara merupakan suatu kerinduan dan mimpi yang harus diwujudkan.
Dituturkan Vandiko selama ini
banyak orang hebat dari Samosir yang menempuh pendidikan tinggi di tempat lain,
tentu dengan biaya yang sangat tinggi. Dengan adanya Perguruan Tinggi, nantinya
akan dapat mengurangi biaya, meningkatkan kualitas pendidikan.
Selanjutnya dikatakan melalui
Perguruan Tinggi Negeri akan mengundang banyak orang, juga meningkatkan rasa
cinta dan rasa memiliki bagi para perantau, rasa memiliki akan lebih kuat,
orang Batak di perantauan akan datang dan sekolah di Samosir, mengabdikan ilmu
untuk percepatan pembangunan," ujar Vandiko Gultom.
Untuk itu, Bupati
Samosir meminta bimbingan dari Unika Santo Thomas Medan dan Dikti Wilayah I
bagaimana agar Perguruan Tinggi dapat segera terbangun di Kabupaten Samosir.
"Kita jalin komunikasi
yang lebih intens lagi. Segala persyaratan akan segera dilengkapi, Perguruan Tinggi
ini suatu kerinduan bagi kami" tutur Vandiko.
Untuk mewujudkan
berdirinya Perguruan Tinggi Negeri di Samosir, Vandiko mengharapkan dukungan
seluruh pihak, dukungan dan pemikiran para rektor perguruan tinggi yang berasal
di Kabupaten Samosir.
Selanjutnya,
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir mendampingi
Rektor Unika Santo Thomas Medan dan rombongan untuk meninjau rencana
lokasi pembangunan Perguruan Tinggi Negeri di Hain Bor-bor Desa Pardomuan
Kecamatan Onan Runggu lebih kurang 10 Ha. (S24/Red/Fendi Sinabutar).
0 Komentar