Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Presiden Joko Widodo: Daerah Sudah Diberi Otonomi, Jangan Semua Masalah Ditarik ke Pusat

Presiden RI Joko Widodo.

JAKARTA, MH - Presiden Jokowi mengatakan tak semua permasalahan di daerah harus ditarik ke pemerintah pusat. Dia mengatakan daerah sudah diberikan otonomi.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya di Pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi, Cianjur, yang disiarkan langsung YouTube Setpres, Selasa (26/9/2023). Jokowi awalnya berbicara soal masalah lahan. Jokowi mengatakan sudah memerintahkan untuk dibereskan.

“Tadi mengenai apa yang disampaikan oleh Bapak Ketua Umum (Parmusi), mengenai lahan, tadi saya sudah bisik-bisik, kita urus lagi, Pak. Saya kan tidak mengikuti, mestinya kalau sudah perintah mestinya sudah beres, kan kita tidak mengikuti semua hal. Masa dari Sabang sampai Merauke, nggak mungkin bisa tahu semuannya yang namanya Presiden, nggak mungkin,” ucap Jokowi, seperti dikutip detikNews, Selasa (26/9/2023).

Jokowi tidak merinci soal lahan yang dibicarakan. Jokowi lalu berbicara Indonesia sebagai negara yang besar. Dia mengatakan permasalahan di daerah seharusnya bisa ditangani kepala daerah.

“Saya pernah terbang dari Aceh sampai ke Papua, 9 jam 15 menit, itu kalau dari London itu bisa melewati 7-8 negara, sampai di Istanbul Turki, 9 jam 15 menit, ini negara sangat besar sekali. Dengan keragaman juga yang sangat banyak dan kompleks, jangan sampai masalah-masalah yang ada, setiap masalah yang ada di daerah, di daerah itu sudah ada wali kota, sudah otonomi, diberi otonomi, sudah ada gubernur diberi otonomi, jangan semuanya ditarik ke pusat. Mestinya dalam bekerja seperti itu,” lanjut Jokowi.

Jokowi Paparkan Capaian

Sebelumnya, Jokowi mengaku kerap mendengar tentang pemerintahannya hanya membangun tol, bandara, dan pelabuhan. Jokowi pun memamerkan capaiannya yang lain.

“Banyak orang menyampaikan, ‘Pak yang dibangun itu hanya jalan tol, hanya airport, hanya pelabuhan’. Banyak yang lupa bahwa pemerintah itu telah memberikan dana desa sampai tahun ini sebesar Rp 539 triliun kepada 74.800 desa di seluruh Tanah Air, Rp 539 triliun,” kata Jokowi.

Jokowi menerangkan, sejak 2014 sampai 2023, telah menyelesaikan jalan tol sepanjang 2.040 kilometer. Namun, untuk jalan desa, pemerintah sudah membangun 326 ribu kilometer.

“Jalan desa 9 tahun ini telah selesai 326 ribu kilometer jalan desa, ini nggak pernah ada yang hitung. Pak kok panjang sekali, Pak. Ya panjang tapi itu setiap desa hanya berapa, hanya 5 kilometer, karena kita punya desa 74.800, kalau selesai, 326 dibagi, hanya kira-kira 4 sampai 5 kilo per desa, masih sangat pendek sekali,” kata Jokowi.

Selain jalan desa, pembangunan embung sudah terealisasi sebanyak 6.400. Jokowi meminta warga desa mengecek soal pembangunan di desa. (MH/J24/S24/Fendi Sinabutar/Berbagai Sumber).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar