Doa Syukuran Memasuki Rumah Baru Sibaganding Tua

Pdt Lucius TB Pasaribu, S.Th ketika acara membuka pintu rumah didampingi Linda Sinabutar.

TARUTUNG, MH - “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia dan oleh Dia dan kepada Dia bagi Dialah kemuliaan selama - lamanya”. Ayat inilah yang diaminkan oleh keluarga dan undangan ketika doa syukuran memasuki rumah baru tersebut dilakukan, karena mereka percaya bahwa Tuhan pegang kendali atas kehidupan kita.

Acara Ibadah Syukuran memasuki rumah baru milik Linda Sinabutar atau disebut dalam bahasa Batak “Partangiangan Mamasuki Bagas Sibaganding Tua” dilaksanakan Selasa, 21 November 2023 alamat dibelakang Telkom Jalan Putri Lopian Aek Siansimun Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.

Koor Ina Debora HKBP Pearaja Tarutung

Sebelum acara ibadah syukuran diawali dengan bernyanyi lagu pujian - pujian, selanjutnya acara pengguntingan pita oleh Linda Sinabutar pemilik rumah tersebut. Dengan mengucapkan karena kasih dan anugerah Tuhan dari peletakan batu pertama hingga selesai dan siap untuk ditempati rumah ini, terima kasih Tuhan, berkatilah kami di dalam rumah ini.

Rumah siap untuk ditempati.

Setelah pengguntingan pita selanjutnya Linda Sinabutar menyerahkan kunci rumah kepada Pdt. Lucius TB Pasaribu, S.Th yang juga Pimpinan Jemaat HKBP Pearaja Ressort Pearaja Distrik II Silindung untuk membuka pintu rumah tersebut, ketika membuka pintu rumah tersebut Pdt Lucius TB Pasaribu, S.Th mengucapkan, Hu ungkap ma bagas on, “Marhitehite goar ni Debata Ama, dohot goar ni AnakNa Tuhan Yesus Kristus dohot goar ni Tondi Porbadia”. Amen.

Setelah pintu rumah dibuka, Pendeta menyatakan selamat menempati rumah ini dan rumah ini menjadi rumah penuh damai dan kasih karunia Tuhan senangtiasa menyertai penghuni rumah ini. Keluarga dan undanganpun dipersilahkan masuk ke dalam rumah, terlihat seluruh keluarga dan undangan penuh dengan suasana sukacita.

Acarapun dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin langsung Pdt. Lucius TB Pasaribu, S.Th dengan mengambil firman Tuhan dari Psalm 40 ; 6. Dalam kotbahnya Pendeta menyatakan biarlah rumah ini menjadi rumah tempat doa dan menjadi berkat bagi yang punya rumah.

Linda Sinabutar.

Selanjutnya Pendeta menyatakan diberkatilah bagi orang yang datang ke rumah ini maupun yang keluar dari rumah ini. Doa syafaat disampaikan oleh Pdt. Krisman Saragi, S.Th.

Selama ibadah berlangsung lagu - lagu pujian dinyanyikan oleh Punguan Ina Debora HKBP Pearaja dan Paduan Suara Kantor Pusat HKBP. Setelah acara ibadah dibagikan itak gurgur dan lappet.

Acarapun dilanjutkan dengan menyampaikan Tudu - Tudu Sipanganon dari pihak tulang dan pihak hula - hula menyampaikan Dekke simudur - udur sekaligus menyematkan ulos kepada Linda Sinabutar. Dalam acara ini umpasa silih berganti diucapkan dengan tujuan dan maknanya tetap bermuara kepada kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

Kiri : Linda Sinabutar, Asda Risma Sinabutar, A.Md, Dr Pernando Sinabutar, S.Hut, M.Si, Drs Fendi Sinabutar, M Sinabutar, Rooling Sinabutar, S.Si dan Hotri Sinabutar, A.Md.

Merekapun makan bersama doa disampaikan Pdt Lucius TB Pasaribu, S.Th. Setelah selesai makan para undangan memberikan tali kasih kepada Linda Sinabutar. Selanjutnya ramah tama dan tak lupa Linda Sinabutar memberikan “Situak Na Tonggi”.

Paduan Suara Kantor Pusat HKBP

Hadir dalam acara ini Keluarga M Sinabutar/Br Simarmata dari Samosir, Keluarga F Sinabutar/Br Simarmata dari Jambi (Pimpinan Umum/Penanggungjawab Majalah Holong Online, Redaktur Sumtera24jam.com dan Jambi24jam.com) dan Dr Pernando Sinabutar, S.Hut, M.Si/Br Turnip dari Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) Wilayah XXII Kendari).

Keluarga Besar Op Arland Sinabutar (+)/ Br Turnip (+)

Selanjutnya Namborunya R br Sinabutar dari Samosir, S Simarmata/Br Sinabutar (mewakili) dari Air Molek Riau dan dari Samosir H br Sinabutar beserta undangan Pdt Lucius Pasaribu, S.Th bersama Parhobas HKBP Pearaja, Tulang, Parrajaon, Punguan Ina Debora HKBP Pearaja, Parsahutaon Pearaja, Paduan Suara Kantor Pusat HKBP, Tetangga dekat rumah dan undangan lainnya.

Acara dilanjutkan dengan hiburan merekapun dengan penuh suka cita sembari bernyanyi dan berjoket mengikuti irama musik, lagu - lagu lawas Batak berkumandang mereka nyanyikan bersama.

Keluarga Sinabutar.

Paling sedih dan enak didengar ketika mereka menyanyikan lagu “Margogo Ijur Bari” lagu yang viral di medsos saat ini, karena lirik dan lagunya menggambarkan ketangguhan orang tua menyekolahkan anaknya, sekaligus menceritakan ucapan terima kasih yang disampaikan anak kepada orang tua atas segala pengorbanan yang telah dilakukan. (MH/J24/S24/Fendi Sinabutar).