 |
| Usai silaturahmi poto bersama. |
“Kehadiran kita dalam rangka silaturahmi dengan para pengurus Batak Center untuk kedua kalinya. Kita beranggapan masyarakat diaspora Batak di Jabodetabek ini merupakan stakeholder yang mesti kita gandeng dalam rangka bersama-sama memajukan pembangunan Kabupaten Toba yang lebih baik kedepan,” kata Effendi Napitupulu usai acara yang berlangsung siang hingga jelang malam hari.
Melalui silaturahmi ini, lanjut Effendi, banyak masukan yang telah didengar terkait beberapa kondisi permasalahan terkini di Kabupaten Toba yang disampaikan dalam forum ini.
“Selepas dari sini, kita akan kembali ke Toba untuk menindaklanjuti masukan-masukan tadi bersama Pemerintah Kabupaten Toba. Tentunya semua masukan tadi menjadi atensi penuh kedepan bagi Kabupaten Toba. Kita juga berharap komunikasi dan kemitraan yang kita jalin dengan masyarakat diaspora Batak di jabodetabek bisa terus terjalin dengan baik,” imbuhnya.
Sementara Ketua Umum Batak Center Ir SM Tampubolon mengapresiasi kehadiran Ketua DPRD Toba yang mempergunakan Batak Center sebagai sarana penyampaian apa yang menjadi harapan para diaspora di Jabodetabek untuk pembangunan di Toba dan bonapasogit pada umumnya.
“Saya yakin Pak Effendi sudah mencatat banyak masukan yang disampaikan peserta, baik pengurus Batak Center maupun undangan lembaga lainnya. Satu hal tentang pentingnya sinergitas antara masyarakat diaspora dengan masyarakat di kawasan Danau Toba. Tak kala penting juga sinergitas antara seluruh pimpinan daerah disana,” pungkasnya.
Sekjen Batak Center, Drs Jerry R Sirait juga mengapresiasi kehadiran Ketua DPRD Toba yang tidak hanya menyampaikan pokok-pokok pikiran, tetapi juga mendengar langsung suara diasporan Batak di Jabodetabek ini. “Jadi kehadiran Ketua DPRD Toba untuk mengunjungi masyarakat Indonesia yang berasal dari Toba ini sangat baik adanya,” jelasnya.
Ketua Dewan Pembina Batak Center, Maruap Siahaan, pun mengucapkan terima kasih kepada kepada Ketua DPRD Toba yang telah menyempatkan waktunya menampung ide gagasan brilian dari masyarakat diaspora Batak di Jabodetabek.
“Kita punya kepentingan yang sama bagaimana kawasan Danau Toba bisa dibangun dengan gagasan yang terbaik oleh setiap insan orang Batak. Dan kami juga berharap pemimpin disana bisa menampung dan mengeksekusinya, baik sesuai dengan prioritas yang dibutuhkan masyarakat di sana, terutama terkait pendidikan,” tandasnya.
Selain Batak Center, turut hadir lembaga lainnya yakni Dewan Mangaraja Lokus Adat Budaya Batak (LABB), DPP LABB, Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) dan Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI). (MH/J24/S24/Red/FS).
0 Komentar