Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Hanya Karena Tanam Singkong Diperbatasan Rumah Abang Bunuh Adik Kandung Sendiri Di Kabupaten Samosir

Rumah Abang Adek tetangga di Desa Pardomuan Nauli Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara.

PANGURURAN, MH - “Adong ninna pembunuhan,Abang bunuh adik kandung sendiri di Desa Pardomuan Nauli” (ada katanya pembunuhan abang bunuh adik kandungnya sendiri di Desa Pardomuan), begitulah cerita ibu-ibu yang di dengar oleh awak media deliksumut.com ketika sedang berada di warung kopi depan Puskesmas Buhit, Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara (Selasa,19/03/2024).

Mendengar informasi tersebut sekira pukul 13.30 WIB awak media deliksumut.com langsung meluncur ke tempat kejadian untuk mencari kebenaran informasi kasus yang diduga pembunuhan tersebut.

Sesampai ditempat kejadian tepatnya di Huta Janji Toba Desa Pardomuan Nauli, pantauan awak media deliksumut.com ada dua rumah bertetangga,dan benar saja dibelakang rumah tersebut sudah dipasang garis police line dan didalam garis polisi tersebut terlihat bercak darah yang sudah ditutupi dengan tanah dan ubi yang baru ditanam dan dirumah korban terlihat ada keluarga yang sedang berkumpul.

Berdasarkan informasi dari Pangondian Simarmata selaku Ketua BPD Desa Pardomuan Nauli yang masih berada ditempat kejadian kepada deliksumut.com mengatakan,diduga pelakunya adalah Abangnya sendiri yang bernama FS 60 tahun dan korban adiknya bernama RS 58 tahun,satu bapak satu mamaklah, ujar Pangondian Simarmata.

Dikatakan Ketua BPD Desa Pardomuan Nauli, peristiwa tersebut lebih kurang di antara pukul 9.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB (pagi), korban sudah di evakuasi dan di bawa pihak kepolisian untuk diotopsi di Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga Kecamatan Pangururan.

Motif terjadinya pembunuhan,mungkin dugaan pertapakan tanah (batas) dan ini juga merupakan jalur pintu keluar masuk ke rumah abangnya, karena mereka adalah abang adik kandung bertengga.

Pelaku sudah di tangkap polisi dan kami sudah menyaksikan si pelaku setelah di tangkap kepolisian, pelaku membunuh adiknya dengan menggunakan benda tumpul. Setelah kejadian si korban sudah tergeletak di TKP dan kami warga baru datang, kami duga persoalan ini hanya perbatasan rumah ini dan sudah ditanami ubi kayu, apakah si pelaku merasa tersinggung dan ini jalur keluar masuknya belakang.

Selanjutnya Pangondian Simarmata menyatakan hal tersebut di ataslah penyebab terjadinya persoalan mereka dan,biar lah pihak kepolisian yang mendalami kasus ini itulah harapan kami, tuturnya.

Selaku warga Desa Pardomuan Nauli Simarmta berharap jangan lah ada hal - hal terjadi semacam ini, artinya kalau ada permasalahan kan ada penegak hokum dan natua-tua nama nya dikampung kita ini atau Kepala Desa,dan janganlah main hakim sendiri, harapnya.

Sementara salah satu warga bernama Pantun Simarmata menceritakan bahwa pelaku sempat melarikan diri ke arah Dusun II tapi berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, Pantun Simarmata juga mengatakan bahwa mereka yang tinggal dikampung itu adalah satu keluarga, dia juga berharap pelaku dapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

Diketahui mayat yang membawa korban adalah Ambulance Puskesmas Buhit, ketika dikonfirmasi via WhatsApp Kepala Puskesmas Buhit mengatakan “Tidak tau kejadian sebenarnya, kami turun hanya menjemput mayat, terimakasih” ujar Kepala Puskesmas Buhit.

Untuk memastikan motif sebenarnya Vandu Marpaung Humas Polres Samosir ketika dikonfirmasi via WhatsApp terkait dugaan pembunuhan tersebut mengatakan,”Husukkun jo da lae (kutanya dulu ya lae) jawabnya singkat. (MH/J24/S24/Fendi Sinabutar). 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar