![]() |
Illustrasi wisuda sarjana. |
Berikut ini rincian persentase suku dengan lulusan sarjana terbanyak yang dirilis oleh BPS. Data ini merupakan persentase penduduk di usia 25 tahun ke atas menurut jenis kelamin dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan berdasarkan kelompok suku.
Klik: Jambi24jam.com&Sumatera24jam.com
Suku Lulusan Sarjana Terbanyak di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Batak : 18,02 persen, 2. Minangkabau : 18 persen, 3. Bali : 14,54 persen, 4. Bugis : 14,54 persen, 5. Betawi : 14,38 persen, 6. Melayu : 12,67 persen, 7. Banjar : 11,24 persen, 8. Jawa : 9,58 persen, 9. Sunda : 7,59 persen dan 10. Madura : 4,15 persen.
Tingginya angka ini sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai budaya masyarakat Batak yang dikenal dengan filosofi "Hagabeon, Hamoraon, Hasangapon".
Hagabeon
Berarti keturunan sukses, atau keberlanjutan generasi. Nilai ini mencerminkan pentingnya melestarikan warisan budaya.
Hamoraon
Berarti kekayaan dan kesejahteraan. Nilai ini mencakup kekayaan materi, kesejahteraan sosial, dan ekonomi masyarakat.
Hasangapon
Berarti kehormatan, kemuliaan, kewibawaan, dan kharisma. Nilai ini berkaitan dengan cara seseorang menjaga reputasi dan statusnya dalam masyarakat.
Karena hal tersebut di atas terciptalah lagu, "Anakhon Hita Hamoraon Di Au" oleh Nahum Situmorang. Demi anak apapun dikerjakan orangtua yang penting anaknya dapat sekolah dan jangan sampai ketinggalan dari orang lain.
Akibat kegigihan orangtua untuk menyekolahkan anaknya, dia tidak peduli tentang dirinya yang penting bekerja dan bekerja anak-anaknya harus sekolah dan dapat meraih cita-citanya. Melihat hal inilah pencipta lagu Batak yang populer saat ini Serli Napitu dapat inspirasi, "Margogo Ijur Bari."
Klik: Lirik lagu, "Margogo Ijur Bari"
Dan ke tiga nilai "Hagabeon, Hamoraon dan Hasangapon" menjadi dasar filosofis untuk mencapai kebahagiaan dan kehidupan yang penuh makna. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan yang mendorong masyarakat Batak untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama demi mencapai kesuksesan.
Sejalan dengan warisan nilai budaya ini, sehingga membawa Suku Batak di posisi pertama yang menunjukkan adanya komitmen kuat masyarakat Batak untuk terus meningkatkan kecerdasan intelektual dari generasi ke generasi.
Filosofi yang menekankan pada kesuksesan, kekayaan, dan kehormatan ini menjadi dasar motivasi yang kuat bagi generasi muda Batak untuk terus meraih pendidikan tinggi.
Dalam publikasi yang sama, BPS juga memaparkan data terkait jumlah penuturan bahasa daerah paling banyak dituturkan di lingkungan keluarga maupun tetangga atau masyarakat yang ada di Indonesia.
Berdasarkan data BPS tersebut, mencerminkan bahwa adanya variasi persentase yang menggambarkan kontribusi dari beragam suku dalam mendukung pembangunan bangsa melalui sektor pendidikan. Fakta ini sekaligus menunjukkan bahwa akses pendidikan di Indonesia telah tersebar dengan cukup merata.
Data tersebut juga memberikan gambaran mengenai sebaran lulusan pendidikan S1 di berbagai kelompok etnis di Indonesia. Mengingat Pendidikan adalah salah satu kunci utama untuk meraih kesuksesan dan membangun masa depan yang lebih baik. (MH/J24/S24/ Fendi Sinabutar).
0 Komentar