Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Wilayahnya Masuk Kawasan Hutan, Ratusan Warga Siogungogung Demo di DPRD

Warga Kelurahan Siogungogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir berunjuk rasa ke Kantor DPRD Samosir menuntut SK Menteri LH dan Kehutanan No SK.579/2014 direvisi. (tumpal sijabat)
Samosir, MH -  Ratusan warga Kelurahan Siogungogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, mengatasnamakan Lembaga Masyarakat Siogungogung mendatangi kantor DPRD Samosir, Kamis (2/8/2018).

Mereka menolak SK Menteri LH dan Kehutanan 579 Tahun 2014 tentang Penunjukkan Kawasan Hutan di Sumatra Utara, yang memasukan wilayah Kelurahan Siogungogung masuk kawasan hutan negara.


Sebelumnya, aksi yang sama juga dilakukan warga di sejumlah desa lainya di Samosir. Warga meminta SK Menteri LH dan Kehutanan itu direvisi.

Hamonangan Simbolon alias Parende dalam orasinya mengatakan, SK Menteri LH dan Kehutana No 579/2014 itu telah merugikan masyarakat Samosir.

"Kampung kami sudah ada sejak ratusan tahun silam, dan telah didiami nenek moyang kami. Sangat aneh, daerah yang sudah berbentuk kelurahan dimasukkan ke kawasann hutan," teriak Simbolon.

Warga pun menuntut Aagar patok batas hutan dengan pemukiman warga yang telah dipancang oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara dicabut. warga tidak pernah mendapat sosialisasi patok hutan.

Pantauan medanbisnisdaily.com, aksi massa ini diikuti 500 orang menggunakan puluhan truk, mobil, becak dan sepeda motor, dan pengeras suara.

"Kami berharap agar Bupati Samosir dan Ketua DPRD Samosir hadir menyikapi keluhan masyarakat Siogung-ogung.

Aksi menolak SK. Menteri LH dan Kehutana No 579/2014 sebelumnya diaspirasikan warga Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan dan Desa Sipitu Dai, Kecamatan Sianjur Mulamula dengan demo ke Kantor Bupati dan DPRD Samosir.


Sumber : Medanbisnisdaily.com


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar