Kondisi jalan Kawasan Danau Toba - Tribun Medan |
SAMOSIR, MH -Penerangan jalan lingkar penghubung Desa Ambarita-Simanindo, minim penerangan, Selasa (2/10/2018), dini hari.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan, jalan terlihat gelap dan pengendara yang melintas hanya bisa bergantung pada lampu kendaraan masing-masing.
Amatan Tribun Medan, sama seperti pada malam-malam sebelumnya tepat pukul 21.00 WIB tiang-tiang listrik tidak disangkutkan lampu.
Padahal, jalan yang berkelok-kelok dan sejumlah jembatan semestinya dilengkapi penerangan.
Siallagan, warga Kecamatan Simanindo mengatakan jalan itu merupakan jalan vital penghubung antar desa dan kacamatan di Kabupaten Samosir.
Mereka tidak tahu harus mengeluh kemana, dan kondisi itu sudah berlangsung lama.
"Kami tidak tau mau mengeluh kepada siapa. Padahal jalan ini jalan utama, dan sudah lama sekali dibiarkan gelap-gelapan," bebernya.
Katanya, sebagian lampu yang ada pada tiang juga tidak berfungsi. Kondisi jalan yang mulus tidak serta merta didukung penerangan yang baik oleh instansi Pembangkit Listrik Negara (PLN).
"Meski jalan sudah mulus, tetapi teap saja berbahaya. Apalagi tikungan-tikungan terlalu tajam di sini, sehingga rawan kecelakaan
Dikuinya, meski tidak pernah ada aksi begal atau aman-aman saja seperti selama ini, penerangan jalan harus dilengka Soalnya, akibat minimnya penerangan sering menyebabkan terjadinya kecelakaan di kawasan tersebut.
Warga lainnya, Andy Sinaga penduduk Desa Huta Bolon Simanindo mengatakan sebaiknya PLN atau instansi terkait segera memperhatikan persoalan itu.Andy yang terkadang melintas pada malam hari menuju Tuktuk itu mengaku sulit berkendara menembus gelapnya malam.
Sisi lain, daerah yang diandalkan dari segi pariwisata itu dianggap tidak layak minim penerangan lampu jalan. Apalagi, wisatawan tidak hanya beraktiditas siang hari saja, pelancong ada yang bepergian dari daerah yang satu ke titik wisata lainnya meski pada malam hari.
"Apalagi ini daerah wisata, dan Bapak Presiden Jokowi sudah serius memberikan perhatiannya ke Damau Toba. Seharusnya, instansi yang membidangi seperti PLN harusnya peka dalam hal sekecil itu, 'kritiknya.
Sementara itu, GM PLN Sumut Febi Joko Praharto dikonfirmasi melalui telepon terkait persoalan menyampaikan beberapa alasan.Menurutnya, untuk Penerangan Jalan Umum yg biasa disebut PJU adalah merupakan tanggungjawab Pemda.
"Baik untuk pembangunan atau penyiapannya sampai dengan operasi serta pemeliharaannya adalah tanggungjawab Pemda, "ujarnyaKatanya, PLN dalam hal ini menyiapkan suplai listriknya, apabila PJU sdh tersediaKepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Samosir, Sudion Tamba selaku penanggung jawab penerangan di Kabupaten Samosir mengatakan masih kurang anggaran.
Namun, disebutnya mengatasi persoaoan itu rencananya akan dianggarkan pada APBD 2019"Saat ini anggaran kita belum mencukupi, tetapi kita akan rencanakan di APBD 2019 sekaligus meterisasi, "ujarnya. (jun/tribunmedan.com)
0 Komentar