Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Menyongsong Pesta Partangiangan Dan Budaya Luhutan Bolon Pomparan Raja SilahisabunganTahun 2019.

Tugu / Makam Raja Silahisabungan di Silalahi Nabolak Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Poto Net.
Jambi, MH –   Sejak diresmikan Tugu / Makam Raja Silahisabungan pada  tanggal  23 – 27 November 1981 di Silalahi Nabolak Kecamatan Silahisabungan  Kabupaten   Dairi  Provinsi Sumatera Utara.

Pesta Partangiangan dan Budaya Luhutan Bolon Pomparan Raja Silahisabungan telah digelar sebanyak 37 kali secara berturut-turut dari tahun ke tahun oleh 8 putra keturunan Raja Silahisabungan yaitu Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Dabariba Raja, Debang Raja, Batu Raja dan Tambun Raja.

Dalam sejarah Pesta Partangiangan dan Budaya Luhutan Bolon Pomparan Raja Silahisabungan telah mendapat rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kegiatan “Mardemban Massal” tepat pada tahun 2017 ke 36 kali  ketika Bolahan Amak Tungkir Raja.

Pesta Syukuran ini di gelar sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya kepada seluruh keturunan Raja Silahisabungan. Sekaligus juga sebagai simbol persatuan dan kesatuan untuk melestarikan nasehat yang diwariskan Raja Silahisabungan kepada keturunannya dalam bentuk poda “Sagu-Sagu Marlangan.”

Dan juga sebagai wadah saling menghormati dan mengasihi di antara sesama keturunan Raja Silahisabungan, dengan hula-hula dan boru sebagai falsafah Adat Dalihan Na Tolu. Juga sekaligus  gaungnya berkomunikasi dan berinteraksi serta cinta dan peduli Bona Pasogit Silalahi Nabolak. Apalagi Pemerintah telah memprogramkan Otorita Danau Toba yang harus kita dukung bersama.

Bolahan Amak tahun 2019 ini yang ke 38 kali giliran Butar Raja, untuk menyikapi pelaksanaan Pesta Partangiangan dan Budaya  Luhutan Bolon Pomparan Raja Silahisabungan, maka diadakan rapat gabungan  pada tanggal 15 September 2018 bertempat di Rumah Parsattian Silahisabungan di Silalahi Nabolak. Disepakati pelaksanaan pesta tersebut ditetapkan pada  hari Jum’at, Sabtu dan Minggu (22 -24 November 2019).

Dalam rapat ini terpilih  sebagai Ketua Umum Ir. Sukardi Sinabutar, MBA, Wakil Ketua Drs. Theodorus Sinabutar, sebagai Sekretaris Umum Perdi Sinabutar, S.Sos, ME, Wakil Sekretaris I Ir. Karlos Lamhot Sinabutar, Wakil Sekretaris II A. Sinabutar dan sebagai Bendahara Umum Bosman Sitohang Bendahara Umum. Wakil Bendahara Sangap Martua Sihombing, ST dan dibentuk ketua untuk membawahi kegiatan- kegiatan  maupun seksi-seksi lainnya agar pelaksanaan pesta ini dapat berjalan dengan baik.

Panitia juga membentuk koordinator setiap wilayah se Indonesia, hal ini dilakukan untuk mengakomodir setiap kegiatan yang dilaksanakan pada pesta tersebut termasuk untuk menghimpun dana, sekaligus mengirim Proposal Pesta Partangiangan dan Budaya Luhutan Bolon Pomparan Raja Silahisabungan, ke setiap wilayah.

Untuk itu Panitia mengharapkan para donator dan semua Pomparan Raja Silahisabungan, khususnya Pomparan Butar Raja agar saling mendukung dalam memberikan sumbangan berupa dana, tenaga, pikiran dan doa, supaya pelaksanaan pesta ini dapat berjalan sesuai yang kita harapkan, dengan motto, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” (“Tampakna do tajomna, rim ni tahi do gogona”).

Situs Selfie Icon Tao Silalahi
Selain Pesta Syukuran dan Budaya panitia merencanakan beberapa program kerja diantaranya : 1. Olahraga 10 KM untuk memperebutkan piala bergilir Raja Silahisabungan yang disebut “Silahisabungan Run 10 KM”,dalam dua kategori yakni kategori Umum dan Master. Kategori umum peserta  pelajar SMP, SMA, Mahasiswa dan dibawah umur 50 tahun sementara kategori Master umur diatas 50 tahun dengan jarak tempuh 5 KM, semua peserta  yang berada di Wilayah Kabupaten Dairi.

2. Pengembangan UMKM Ulos Silalahi dan Ulos Batak di Silalahi Nabolak, 3. Pengembangan Destinasi Wisata di Silalahi Nabolak berupa Pembangunan Destinasi Selfi, memperkenalkan icon Tao Silalahi, 4. Pembuatan Climbing Dolok Banua, tujuannya agar dapat memandang lebih luas keindahan Danau Toba dari Dolok tersebut dan 5.Penyediaan tempat parkir dekat Tugu / Makam Raja Silahisabungan.

Semua program yang direncanakan panitia akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Persatuan Atlet Seluruh Indonesia (PASI) serta instansi pemerintah terkait lainnya. Adapun dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Pesta Partangiangan dan Budaya Luhutan Bolon Pomparan Raja Silahisabungan ini adalah sebesar Rp 790.000.000,-.

Dana tersebut dipergunakan untuk : 1. Konsumsi sebesar Rp 300.000.000,-, 2. Seksi Adat sebesar Rp 50.000.000,-, 3. Untuk perlengkapan sebesar Rp 85.000.000,-, 4. Olah Raga 10 KM dan 5 KM, 5. Pengembangan UMKM sebesar Rp 75.000.000,-, 6. Pembuatan situs selfi Icon Tao Silalahi sebesar Rp 75.000.000,-, 7. Climbing Dolok Banua sebesar Rp 75.000.000,- dan 8. Pembuatan lahan parkir sebesar Rp 50.000.000,-.

Pembuatan situs selfi Icon Tao Silalahi telah selesai di buat, tempatnya persis di belakang Tugu / Makam Raja Silahisabungan yang menghadap ke Tao Silalahi. Sehingga sepanjang mata memandang nampak dengan jelas keindahan Tao Silalahi, dan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Untuk mensukseskan pelaksanan Pesta Partangiangan dan Budaya Luhutan Bolon Pomparan Raja Silahisabungan panitia yang dikomandoi Ir. Sukardi Silalahi Sinabutar, MBA Direktur Consumer Service Telkom, alumni Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1989, bekerja keras, agar pesta ini dapat berjalan dengan baik.

Merekapun secara rutin mengadakan rapat-rapat baik di Bona Pasogit Silalahi Nabolak, di Kota Medan terlebih di DKI Jakarta, hal ini sangat diapresiasi seluruh Pomparan Raja Silahisabungan khususnya Pomparan Butar Raja di manapun. (MH – Fendi Sinabutar).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar