Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Simalungun! Besok Adalah Hari Ini!

Darwin R

Oleh: Darwin R

Simalungun, MH-Siapapun kita yang memiliki hubungan historis dengan Simalungun wajib hukumnya berkontribusi positif bagi kemajuan Simalungun. Kenapa? Jika tidak jangan pernah berharap Simalungun itu nantinya, BESOK akan "mantul" dan "mantra". 

“Mantab Betul' dan 'Mantab Terasa'. Terjadi jika pemimpin mampu dan memiliki tiga hal, yakni; keahlian, pengetahuan dan bakat untuk memimpin lima tahun kedepan. Tiga hal itu harus pula selaras dengan nasehat 'majis' oppung kita Pdt. J. Wismar Saragih; “SIPARUTANG DO AHU BANI SIMALUNGUN”. 

Apakah selama ini kita sudah yakin pemimpin lama sudah menumpuk 'hutang'-nya pada akun Simalungun sehingga bertambahnya aset potensial produktif? Atau hanya menumpuk akun 'piutang' pada buku sendiri dari setiap transaksi kekuasaan yang dimiliki? 

Tidak usah dulu bertanya tingkat kebahagian apakah sudah tercapai apa belum kita akuisisi. Karena akun aset kita saja masih dijumpai dijurnal ilusi, bahkan beberapa mungkin sudah tak jelas karena transaksi praktek dilusi.

Kita melihat dan merasakan bagaimana kita (Simalungun) hari ini jika kita mengikuti serial buku Rhenald Kasali tentang Disrupsi dan Shifting Strategy apalagi dihubungkan dengan filosofi yang tak semestinya usang "Habonaran do Bona", tetapi sekarang seakan dibuang sayang, tapi dipegang seolah gamang namun jika hanya dikenang serasa menjadi 'dosa'.

Apakah kita masih mau hari BESOK itu seperti HARI INI? Tanggungjawab kitalah yang merubah hari ini, hari ini dan hari ini! Tidak menunggu besok, besok dan besok! Dengan apa? Dengan pemimpin yang memiliki bakat tulus dan tidak memikirkan akal bulus. Ingat, petuah oppung kita Pdt. J. Wismar Saragih akan terus relevan selama bumi masih ada.

Keahlian dan pengetahuan bisa dipelajari, tetapi kenapa kita dengan prestasi lestari dua kali predikat disclaimer? Bayangkan jika kita tidak berubah HARI INI dan jika kita tidak mempersiapkan pemimpin yang mampu mempersiapkan hari ini untuk BESOK. Dimana Simalungun akan berada BESOK?

Wagner Damanik dengan kepemimpinan lima tahun kedepan memiliki bakat yang "mantul" dan "mantra" hari ini untuk besok.  Keahlian, pengetahuan beliau tidak diragukan lagi. Bakat beliau sudah teruji dan pantas dan layak untuk hal semacam ini. 

Motto; "Datang Untuk Memberi, Bukan Untuk Mengambil" adalah bakat melekat beliau. Bakat beliau melalui sikap dan dorongan diri yang tulus terlihat dari benih pendidikan yang sudah ditanam dan sekarang sedang dan mulai dan masa menantikan buah masa depan yang tidak akan ada habis dan musimnya pada masa besok. 

Beliau sudah membayar lebih dahulu yang menjadi 'utang' moralnya selaku pemegang hubungan historis dengan sukunya. Beliau pun tidak ada bakat untuk mengambilnya kembali. Pelajari jejak bakat beliau dengan cermat dan tanpa ragu. Horas!(*/Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar