Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Pendaki Asal Kabupaten Simalungun (Iglesias Julio Sinaga) Tewas di Gunung Kerinci

Seorang pemuda bernama Iglesias Julio Sinaga (26) warga Batu Tujuh, Kelurahan Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, meninggal dunia, Selasa (20/8/2019) sekitar Pukul 00.46 WIB saat mendaki Gunung Kerinci, Provinsi Jambi. (Istimewa)
Diduga Alami Sesak Napas

Kerinci, MH-Seorang pemuda bernama Iglesias Julio Sinaga (26) warga Batu Tujuh, Kelurahan Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, meninggal dunia, Selasa (20/8/2019) sekitar Pukul 00.46 WIB saat mendaki Gunung Kerinci, Provinsi Jambi.

Iglasias Julio Sinaga melakukan pendakian untuk merayakan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Puncak Gunung Kerinci. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, Iglesias sebelumnya sempat mengalami kritis dikarenakan sakit asam lambung dan sesak napas pada Senin (19/8/2019) dini hari.

Disebutkan, berdasarkan keterangan rekan pendakiannya, Iglasias sudah mengalami gejala sakit saat melakukan pendakian. Keadaannya makin memburuk, pada Senin dini hari.

Kapolsek Kayuaro, Iptu Dolizar membenarkan adanya seorang pendaki Gunung Kerinci meninggal dunia diduga karena mengalami sakit.

“Hasil keterangan temannya, korban Iglesias Sinaga sesak napas dan meninggal dunia. Diduga alami asam lambung, katena di lokasi ditemukan obat promag, meninggal di shelter 3,” ujar Dolizar.

Diperoleh informasi, semasa hidupnya karyawan Bank BTN Kota Bekasi ini dikenal pendiam dan hobi mendaki. Iglesias merupakan putra sulung dari tiga bersaudara.

Menurut adik kandung korban, Benthefa Sinaga, Iglesias berangkat bersama rekannya ke Gunung Kerinci, Jambi.

Pada hari, Jumat (15/8/2019) Iglesias dan rekannya sampai di Gunung Kerinci. Besoknya mereka bertemu dan berteman dengan pendaki dari Kota Medan.

“Sabtu 17 Agustus 2019 mereka masih foto bersama. Malamnya Iglesias batuk-batuk namun tidak terlalu parah,” ungkap Benthefa.
Sejak saat itu kondisi Iglesias menurun. Bahkan pada Senin 19 Agustus 2019 dia sempat batuk darah. Saat itu Iglesias sedang berada di shelter 3. Beberapa rekannya sempat meminta pertolongan.

Benthera melanjutkan, sesuai keterangan teman korban, mereka telepon pos satu tempat registrasi masuk. Cuma tidak segera direspons. Hanya diberi bantuan makanan, itu pun shelter 1, sementara mereka berada pada shelter 3.

“Pada Selasa pagi, Tim Basarnas berjumlah 44 orang melakukan evakuasi, dan saat itu aku rasa Iglesias, sudah tiada,” tuturnya sedih.

Dari Group WA Infokom PPTSB diperoleh kabar, jenazah Iglesias ditempatkan di kamar jenazah RSU Sungaipenuh, Jambi dan dijemput orang tuanya ke Sungaipenuh untuk diusung ke Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rabu (21/8/2019), yang selanjutnya disemayamkan di kampung halamannya di Kabupaten Simalungun.(Berbagaisumber/ Asenk Lee)
 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar