Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (2/4/2020).(DOKUMENTASI BNPB). |
Jambi, MH - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengatakan, bantuan sosial (bansos) untuk nelayan dan petani akan disalurkan secara tunai. Kata dia, penyaluran bansos secara tunai kepada nelayan dan petani sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
“Sesuai dengan tugas fungsi kami Kementerian Sosial diperintahkan untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait program-program yang sifatnya program-program bansos,” ujarnya, dikutip dari laman setkab.go.id, Jakarta, Jumat (29/5/2020).
Pemerintah mencatat, ada 2,7 juta petani dan juga 1,1 juta nelayan yang perlu diberikan bantuan dari pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Mensos menyebutkan, bantuan itu sebagai intervensi yang bisa berupa bantuan sosial ataupun skema bantuk pemulihan ekonomi.
Namun, Mensos belum mengetahui apakah data petani dan nelayan tersebut sudah masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau belum. Oleh karena itu, Mensos akan lebih dulu melakukan pengecekan.
Ia mengatakan sudah mendapatkan informasi dari Kepala Bappenas bahwa sekitar 80 persen data petani dan nelayan tersebut belum masuk DTKS. Meski begitu, Mensos menyebutkan, 10,825 juta kepala keluarga atau kepala rumah tangga yang lapangan pekerjaannya adalah pertanian dan perikanan sudah ada di DTKS saat ini.
Mensos akan melakukan pengecekan dari 10,825 juta KK tersebut berapa yang sudah terima program bansos reguler seperti PKH dan BPNT dan berapa yang belum. (KOMPAS.com).
0 Komentar