Teks foto: PBB DPC Pekanbaru foto bersama dengan Ketua PBNU Riau, T Rusli Ahmad dalam kunjungan silaturahmi di Kopi Aren Palas. |
Jambi, MH - Ketua Pemuda Batak
Bersatu (PBB) DPC Pekanbaru Tumpu Sihaloho bersilaturahmi ke Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) Provinsi Riau, di Kopi Aren Jalan Siak II, Rumbai,
Selasa 23/2/2021 malam.
Ketua DPC PBB Kota Pekanbaru, Tumpu Sihaloho yang akrab disapa Loho P, didampingi Sekretaris DPC PBB Pekanbaru Merphin Butar-Butar, Komandan Satgas Elisben Sirait, Kabid Humas DPC Kornel Panggabean, Kabid Sosial dan Budaya Luhut P Napitu dan Ketua Satma DPC Andry Silalahi.
Menurut Loho P, PBB ini sudah melakukan berbagai kegiatan sosial di tengah masyarakat. ''Sejak PBB berada di Pekanbaru, kami sudah melakukan bakti sosial dan penjagaan rumah ibadah, baik gereja maupun masjid. Termasuk di rumah warga yang mengalami kemalangan,'' kata Loho P.
''Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Banser NU yang ikut berperan menjaga gereja saat Perayaan Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 1 Januari 2021. Untuk itu kami juga siap bekerjasama dan terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri, mendatang.
Kami siap diarahkan demi kelancaran dan kondusifnya perayaan hari-hari besar keagamaan,” jelas Loho P yang kemudian ditambahkan Sekretaris Merphin Butar-Butar, kalau PBB tidak hanya orang Batak Toba saja.
Menurut Merphin di PBB ini ada semua suku Batak, seperti Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak dan Batak Mandailing, Tapanuli Selatan. ''Kami juga di PBB ini beragam suku dan agama. Ada Kristen dan Islam,'' jelas Merphin memperkenalkan keberagaman anggota dan pengurus PBB di Indonesia.
Ketua PBNU Riau H T Rusli Ahmad menyambut baik kehadiran PBB di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru. Menurut Rusli Ahmad yang juga Ketua umum Santri Tani Nahdatul Ulama (SantaNU) dan juga pembina DPP APPI, organisasi sosial PBB ini sudah pasti bermanfaat bagi masyarakat.
Makanya penggeraknya harus banyak berperan dan bisa mengarahkan PBB, lebih baik lagi. ''Kalau PBB ini organisasi sosial, nanti kita buat MoU dengan sahabat NU,'' ungkap Rusli.
Lebih jauh dijelaskan Rusli Ahmad, PBNU mulai dikenal masyarakat sejak ia menjadi ketua. PBNU sudah banyak berbuat sosial di tengah masyarakat, baik yang muslim maupun yang Nasrani.
''Kami juga sudah melakukan pengawalan gereja di malam Natal dan Tahun Baru, setiap tahunnya. Bukan itu saja, PBNU juga sudah banyak buat peluang kerja bagi warga, tanpa pandang suku, ras dan agama. Kesimpulannya, kita tetap bersatu meski kita berbeda,'' kata Rusli.
''Harmoni itu sebuah keindahan. Warna warni itu yang membuat indah perbedaan. Jangan cari perbedaan dalam keberagaman, karena itu sudah pasti ada. Tapi ciptakanlah kebersamaan itu dalam perbedaan. Karena keberagaman itu indah kalau kita bersama dan bersatu,'' jelas Rusli Ahmad dengan senyuman bersahabat. (Riaureview.com).
0 Komentar