Jend TNI AD (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves). |
"Saya
ingin mengirimkan (pesan) sekali lagi bahwa masyarakat tidak perlu panik dalam
menyikapi varian Covid- 19 Omicron ini," ungkap Luhut dalam telekonferensi pers, Senin
(28/11/2021).
Pasalnya,
pemerintah pun membuat kebijakan untuk menutup pintu masuk bagi 11 Negara yang
teridentifikasi varian Omicron, yakni Afrika Selatan, Botswana, Namibia,
Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong, ujarnya.
Selanjutnya dikatakan bahwa,“Pemerintah
telah mengambil langkah - langkah pengetatan kedatangan dari Luar Negeri dan akan
meningkatkan aktivitas genome sequencing untuk mendeteksi varian Covid- 19 Omicron ini,”
jelasnya.
Tak hanya itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga menuturkan bahwa pemerintah saat ini sudah memutuskan untuk menambah waktu karantina bagi WNA dan WNI yang masuk ke Indonesia.
Dalam hal ini, pemerintah akan menambah waktu masa karantina menjadi tujuh hari, dari sebelumnya hanya tiga hari.
Kebijakan baru mengenai karantina tersebut mulai diterapkan hari ini, Senin, 29 November 2021.
"Pemerintah akan meningkatkan waktu karantina bagi WNA dan WNI dan dari luar negeri di luar dari negara poin A, menjadi 7 hari dari sebelumnya 3 hari," tutur Luhut Binsar Pandjaitan.
Selain
pengetatan kedatangan dari Luar Negeri, pemerintah juga akan terus mendorong
disiplin Protokol Kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi terhadap
berbagai relaksasi aktivitas masyarakat yang sudah dibuka oleh pemerintah.
"Selain
disiplin kesehatan, pemerintah juga terus mendorong percepatan vaksinasi dan
terutama untuk lansia, mengingat mereka adalah salah satu kelompok yang paling
rentan terhadap dampak Covid- 19," ujar Luhut.
Ia mengingatkan bahwa untuk sukses menangani pandemi, perlu
adanya kerjasama yang baik dari seluruh elemen masyarakat. Sama seperti saat
menangani varian Cocid- 19 Delta yang menjadi ganas pada pertengahan tahun dan dapat
tertangani dengan baik, ungkapnya.
"Berangkat dari pengalaman kita terakhir delta varian manakala kita semua kompak, bahu-membahu, tidak perlu saling menyalahkan karena apa yang kami putuskan ini juga pemerintah, setelah mendapat masukan dari para ahli yang dulu kita yang telah dari waktu ke waktu menjadi partner pemerintah untuk membuat keputusan penanganan Covid- 19 di Tanah Air," pungkas Luhut. (Berbagai Sumber, MH - Fendi Sinabutar).
0 Komentar