Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Nono Bocah Jenius Asal NTT Tiba Di Samosir, Ini yang Akan Dilakukannya

Kiri : Nono (no: 2 dari kiri) tiba di Bandara Silangit International Airport menuju Pulau Samosir.

JAMBI, MH  - Masih ingat tentang sang juara dunia Abacus World Competition, Caesar Archangels Hendrik Meo Thunay alias Nono.

Nono adalah bocah jenius asal Buraen, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang berhasil menjuarai lomba matematika sempoa dunia atau Abacus World Competition tahun 2022.

Nono bahkan mampu menjawab 7001 paket soal dan mengalahkan juara kedua asal Qatar yang hanya menjawab separuh dari paket soal yang dijawab Nano.

Dilansir dari Instagram Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi Selasa (21/2/2023) Nono saat ini telah berada di Pulau Samosir Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. 

PT Eldivo Tunas Arta (ETA) Rute Jambi - Pematang Siantar dan Pematang Siantar - Jambi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Keberadaan Nono di Pulau Samosir saat ini ternyata bukan lagi tour jalan - jalan melainkan untuk mempersiapkan diri mengikuti lomba Olimpiade Sains dan Matematika Asia.

Selanjutnya Linus Lusi menjelaskan, di Samosir, Nono akan menjalani pemusatan pembelajaran dan dibimbing langsung Prof. Johanes Surya.

Lomba Olimpiade Sains dan Matematika Asia ini sendiri akan berlangsung di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, November 2023 mendatang.

Dengan demikian, Nono kini memiliki setidaknya sembilan bulan untuk mempersiapkan diri mengikuti lomba ini.

Nono yang merupakan kelas 2 murid SD Inpres Buraen II Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, anak dari pasangan Nuryati Ussanak Seran dan Raflim Meo Tnunay ini lahir pada 2 April 2015.

Di ajang International Abacus World Competition, Nono sukses menyingkirkan 7.000 peserta lain dari seluruh dunia.

Nono berhasil mengerjakan 15.201 dokumen di mana masing - masing dokumennyaberisi 10 soal selama kurun waktu satu tahun. Menariknya semua soal yang dibagikan secara virtual tersebut memakai bahasa Inggris. (Berbagai Sumber, MH - Fendi Sinabutar).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar