Pj Gubernur Provinsi Sumatera Utara Mayjen TNI AD (Purn) Hassanudin, S.IP, MM. |
Lulusan Akademi Militer 1989 ini mengucapkan terima kasih atas dilaksanakan acara penyambutan Pj Gubernur dan pelepasan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023. ''Saya ucapkan terima kasih, bertepatan tanggal 5 September 2023, secara aturan undang-undang bahwa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023 berakhir.
Pemerintah Pusat sesuai Kepres Nomor 7 tahun 2023 tanggal 4 September 2023 saya diamanatkan untuk melanjutkan kekosongan jabatan gubernur dalam rangka menyiapkan pejabat defenitif sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku," ujar mantan Danrem 045/Garuda Jaya.
Lulusan terbaik XLI 2003 Pendidikan Lemhanas ini juga menyampaikan telah menerima memori jabatan tertulis dan akan dipelajarinya secara desk audit, sehingga apa yang sudah sesuai aturan agar terus dilanjutkan.
Dikatakan mantan Kasdam I/Bukit Barisan ini pihaknya akan mengerjakan sesuai amanah yang diberikan dan melanjutkan apa yang sudah baik.
"Saya sudah mendapat laporan dari Pak Sekda dan mengikuti perkembangan situasi. Saya berkeyakinan apapun yang sudah dikerjakan, serta sudah berjalan, tidak ada istilah vacum of power (kekosongan kekuasaan), saya akan melanjutkan, meneruskan kegiatan-kegiatan yang sangat baik secara berkelanjutan," ujarnya.
Untuk itu Hassanudin berharap agar setiap ASN dapat memberikan kontribusi maksimal sesuai tugas dan fungsinya masing-masing dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena menurutnya, profesi ini adalah pilihan, dimana di tempatkan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
“Kita memilih sebagai ASN melalui berbagi jalur, mari kita bekerja bersama, apa yang perlu kita sempurnakan, kita tata bersama-sama," ajak mantan Pangdam Iskandar Muda.
Disampaikan juga dirinya dulu pernah berdinas di Kota Medan (Kodam I/BB) dan menjadi mitra Pemprov Sumut. Namun sekarang telah menjadi bagian dari Pemprov Sumut.
Dikatakanya, dulu saya pernah menjadi rekan mitra bapak/ibu, namun sekarang bersama-sama menjadi bagian bapak-ibu sekalian. Mari kita bekerja sama, kita lanjutkan apa yang sudah baik.
Dia juga berpesan titip salam hormat kepada keluarga, warga kita semua, mudah-mudahan kita tidak menjadi golongan yang merugi dan berharap apapun yang kita kerjakan hari ini lebih baik dari kemarin.
Dan apapun rencana kita esok lebih baik dari hari ini, tetap semangat jangan lupa bahagia," ungkap mantan Pangdam I/Bukit Barisan ini.
Sementara itu, Purnawirawan Jenderal Bintang Dua ini menyebutkan, kesuksesan di masa lalu bukan jaminan sukses di masa depan. Karena itu ia meminta seluruh jajaran menjaga dan mempertahankan capaian yang sudah ada.
Pesan itu disampaikan Pj Gubernur Hassanudin saat Rakor bersama Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/Kepala OPD dan Direksi BUMD Pemprov Sumut di Aula Raja Inal Sirega, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Rabu (6/9/2023).
"Kita harus bergerak sebagaimana kebijakan Bapak Presiden. Karena kesuksesan masa lalu bukan jaminan kesuksesan masa depan," ujar Hassanudin sembari meminta seluruh jajaran bekerja sesuai aturan dan indikator pembangunan yang ada.
Dalam Rakor yang dimoderator Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, disampaikan bahwa capain keberhasilan pembangunan selama lima tahun dapat diukur dengan indikator yang jelas, sesuai fakta yang ada. Sehingga perlu langkah yang terencana dan kuat agar kesuksesan bisa diraih di masa periode transisi ini.
Dikatakan, dalam menyiapkan kinerja pembangunan, dasarnya adalah indikator yang disusun dan disajikan untuk mendapatkan ukuran yang valid. Sebagaimana paparan disampaikan sejumlah pimpinan OPD terkait data progress pembangunan di Sumut, selama periode lima tahun terakhir.
"Kalau indikator itu tentu harus berdasarkan fakta yang ada. Beda dengan analisis, siapa aja bisa dan berbeda. Karena itu saya serius perhatikan indikator. Misalnya untuk program bedah rumah, ada ukurannya, agar program bisa efektif dan efisien," lanjut Hassanudin.
Mantan Wakil Inspektur Jenderal TNI AD ini juga mengatakan, ada kalanya strategi membangun (pembangunan), ketika menekankan kepada efektifitas maka dari sisi efisiensi kurang. Begitu juga sebaliknya jika efisiensi kuat, efektifitas kurang. “Tetapi kita ingin keduanya seimbang,” pungkasnya.
Senada dengan itu Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho meminta kepada seluruh pimpinan OPD untuk bekerja sesuai aturan dan yang sudah disusun sehingga tidak ke luar dari koridor. (S24/Red/Fendi Sinabutar).
0 Komentar