Bupati Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara Vandiko T Gultom, ST menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosniroha. |
Turut hadir Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Camat Pangururan Robintang Naibaho, Kades Sitolu Huta Idris Sitanggang dan Kelompok Tani Dosniroha.
Klik: Jambi24jam.com&Sumatera24jam.com
Bersumber dari APBD, Bupati Samosir membantu bibit bawang merah varietas tajuk kepada Kelompok Tani Dosniroha sebanyak 500 kg yang akan ditanam pada lahan seluas 15 rante.
PT Eldivo Tunas Arta (ETA) Rute Jambi - Pematangsiantar dan Pematangsiantar - Jambi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). |
Dengan ketersediaan sumber air yang dekat dan pendampingan tenaga penyuluh diharapkan akan menghasilkan panen sampai 5 ton. Selain bibit, Pemerintah Kabupaten Samosir juga menyediakan pupuk organik untuk kebutuhan tanaman bawang merah tersebut.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom yang terlihat dekat dengan petani mengaku bahagia berada ditengah-tengah masyarakat, bisa bersama-sama menanam bawang, duduk bersama dan akrab dengan petani.
“Saya merasa berbahagia hadir disini dan sudah kewajiban kami hadir ditengah masyarakat. Masyarakat menginginkan kehadiran pemerintah dan kami hadir untuk berguna ditengah masyarakat," ujar Vandiko.
Vandiko berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik, untuk peningkatan perekonomian petani. Kelompok tani dihimbau mengikuti anjuran pemerintah melalui pendampingan yang akan dilakukan penyuluh pertanian. Bersinergi satu sama lain, mulai dari desa bersama dengan masyarakat untuk melaksanakan apa yang diprogramkan pemerintah demi kemakmuran masyarakat Samosir.
“Pupuk sudah diberikan bibit sudah diberikan, sumber air dekat , tolong ditanam sebaik mungkin. Agar maksimal akan didampingi penyuluh. Tolong dimanfaat dengan baik agar keberadaan kami betul-betul dirasakan masyarakat,” ucap Vandiko menghimbau petani.
Diakhir bincang-bincang dengan petani, Bupati Samosir menitip pesan agar bibit dibagi rata dan sesama anggota kelompok untuk saling tolong-menolong dan bergotong royong serta tidak membakar lahan demi menjaga kesuburan tanah dan menjaga kondisi pariwisata Samosir yang semakin menggeliat.
“Setelah selesai panen tolong agar lahan jangan dibakar, apalagi Samosir masuk dalam kawasan pariwisata terfavorit di Sumut , orang dari nasional dan luar negeri datang melihat alam dan budaya kita. Pariwisata dan pertanian saling ketergantungan kalau membakar lahan akan menyebabkan citra negatif kepada pariwisata” tegas Vandiko menutup.
Ketua Kelompok Tani Dosniroha, Arnol Hujogo Sitanggang mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, Ia mengharapkan lebih banyak bantuan untuk melanjutkan kehidupan para petani.
Sementara itu, untuk mendukung petani, Kepala Desa Sitolu Huta, Idris Sitanggang mengatakan dari anggaran desa sudah terpasang pipa pada 3 titik lahan dan selanjutnya akan memanfaatkan air dari Danau Toba guna pengairan pertanian.
Kendati demikian ia berharap Bupati Samosir tetap memberikan perhatian baik berupa bibit maupun alsintan dan juga perhatian untuk melanjutkan pembangunan Kantor Desa.
Selanjutnya Kepala Desa mengharapkan, “Kiranya pak Bupati membantu tetap masyarakat berupa bibit dan alat pertanian. Mudah-mudahan dengan hadirnya pak Bupati akan membawa banyak bantuan," ujar Idris.
Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom menjelaskan, untuk mengembalikan kejayaan bawang Samosir, Pemkab. Samosir telah melakukan berbagai upaya yaitu dengan menjalin kepada Provinsi Sumatera dan sudah menghasilkan kelompok penangkar bawang merah di Desa Sitolu Huta dan juga pembangunan bangsal.
“Di Desa Sitoluhuta sudah ada Kelompok penangkar bawang merah yaitu kelompok Cahaya Tani, anggaran dari APBD Sumut, semua atas berkat sinergitas Pemkab Samosir dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, hal ini untuk mengembalikan kejayaan bawang di Kabupaten Samosir," ungkap Tumiur. (Sumber Kominfo Kabupaten Samosir, MH/J24/S24/Fendi Sinabutar).
0 Komentar