Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Polisi Ringkus Pria Mencurigakan di Gereja Katolik Dahor, Sempat Maju ke Arah Altar.

Suasana di Gereja Katolik Dahor, Balikipapan Kalimantan Timur Minggu (2/12/2018). 


BALIKPAPAN, MH -  Minggu (2/12/2018) pagi, sekitar pukul 08.00-08.30 Wita saat khotbah Misa di Gereja Katolik DahorBalikpapanKalimantan Timur, terlihat satu orang mencurigakan.Informasi itu diungkapkan seorang jemaat Gereja Katolik Dahor yang terletak di kawasan yang lebih dikenal sebagai Jalan Minyak.

Terduga sempat masuk mengikuti Misa bersama jemaat lainnya, Minggu (2/12/2018). Menurut seorang jemaat, ketika waktunya duduk ia seperti orang kebingungan dan masih berdiri. Satpam yang menjaga gereja juga mengakui terduga tersebut sudah terlihat sebelum misa dimulai.

Saat ini pihak kepolisian sudah membawa terduga ke Polsek Balikpapan Barat. Sementara Tim Gegana masih terlihat memeriksa tas terduga.Satu orang polisi terlihat menggunakan pakaian pelindung lengkap di halaman parkir gereja. Menurut Don Gae, jemaat gereja, Pelaku mengikuti Misa pagi, yang dimulai pukul 08.00 Wita.

"Dia duduk di belakang kelompok koor, bangku ketujuh dari depan," tuturnya. Ketika Misa akan dimulai, sejumlah jemaat memang sudah mencurigai pelaku, karena gelagatnya yang tidak biasa.Oleh karena itu, seorang jemaat langsung menghubungi bagian keamanan gereja.

Setelah selesai khotbah, pelaku membawa tas ransel ke arah altar.Setelah tiga langkah pelaku langsung diamanka oleh umat.Petugas dari Polsek Balikpapan Barat memeriksa ransel pelaku.

Di dalamnya ditemukan sejumlah barang antara lain uang kertas, uang koin yang dibungkus plastik seberat kira-kira dua kilogram, sebuah kartu keluarga, sebuah buku rekening BCA, dan sebilah pisau.

Sekitar pukul 11.00 Wita, seorang warga bernama Sawiyha muncul di tempat kejadian, mengaku sebagai pekerja sosial, mengatakan bahwa pelaku berinisial RM merupakan warga Margomulyo."Dia ini warga Margomulyo, tinggalnya di RT 44, tapi kalau menurut KTP-nya dia di RT 22," tuturnya.

".Menurut keterangan Sawiyha, pelaku sebelumnya pernah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk berobat.(Tribun Medan.com)








Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar