Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Perkumpulan Warga Batak "Padao Holso" Terbentuk Di Depok Jabar

Pengurus dan Dewan Pembina Perkumpulan Padao Holso, Depok, Jabar foto bersama. 
Jakarta, MH - Guna membina dan mengembangkan rasa cinta tanah air yakni Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI), serta mengembangkan kesetiakawanan sosial dan saling tolong menolong, maka perkumpulan warga Batak “Padao Holso” terbentuk di Depok, Jawa Barat.
Acara deklarasi sekaligus pengukuhan pengurus digelar hari Minggu (19/1) di rumah kediaman Landas Aritonang di kawasan Cagar Alam, Depok, Jabar.

Hadir sekitar 100 orang meliputi dewan pembina, pengurus dan anggota.
Suasana deklarasi berlangsung meriah, santai, namun sangat akrab, penuh semangat persaudaraan. Setelah santap siang bersama, dilanjutkan pengumuman dan pengukuhan pengurus Padao Holso periode 2020 s.d 2024. Juga ada acara hiburan dengan menampilkan beberapa penyanyi trio dan solo top ibukota Jakarta.

Nama nama pengurus dibacakan pembawa acara (MC) Zulven Gultom. sedangkan pengukuhan atau pelantikan pengurus dilakukan tiga anggota dewan pembina yakni MT Silalahi, B Hutagalung dan J Pasaribu. Ketiganya mewakili Ketua Dewan Pembina Saibun Sinaga yang berhalangan hadir.

Pada kesempatan itu, juga dibahas Anggaran Dasar (AD) organisasi, yang pada intinya menegaskan bahwa organisasi tersebut merupakan perkumpulan warga/masyarakat Batak yang berdomisili di Depok dan sekitarnya, khususnya yang peduli tentang sosial dan budaya sebagai bentuk tanggung jawab warga negara dalam menjaga dan melestarikan dasar dan falsafah negara Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Visi organisasi adalah menjadi berkat bagi sesama masyarakat Batak dan warga lainnya untuk mendorong dan memajukan bangsa dan negara, guna mencapai kemajuan yang lebih nyata.

Ketua Panitia Deklarasi H.Manik, yang juga salah seorang penggagas dan pendiri, menyatakan, pembentukan Perkumpulan Padao Holso diawali perbicangan beberapa orang di Lapo Family Sihombing di Depok, Jabar.

Mereka mengeluh tentang dinamika dan lika liku kehidupan sehari hari yang penuh tantangan beragam. Akhirnya sepakat mengajak orang lain, untuk membentuk sebuah organisasi, bagaimana caranya mengatasi atau minimal mengurangi Holso (keluhan).
Hampir senada juga diungkapkan oleh B.Hutagalung, salah seorang anggota dewan pembina yang mengharapkan agar semua pengurus dan anggota bahu membahu, merapatkan barisan untuk memajukan organisasi.

J Pasaribu menambahkan, agar ke depan hendaknya dibangun kebersamaan dan persaudaraan yang semakin erat. Makna, kebersamaan di sini, bukan berarti sama rata melakukan sesuatu untuk kepentingan perkumpulan melainkan harus disesuaikan dengan kemampuan, keterampilan dan talenta yang dimiliki masing masing anggota. Intinya, harus dipahami bersama, siapa untuk melakukan apa, baik menyangkut waktu, tenaga, pemikiran dan dana.

Susunan Dewan Pembina terdiri dari Ketua S Sinaga, Sekretaris TM Silalahi, Anggota T Siahaan, B Hutagalung dan J.Pasaribu.
Sedangkan Dewan Pengurus terdiri dari Ketua Umum H Manik, Wakil Ketua T Pasaribu, Sekretaris Umum J.Gultom, Wakil Sekretaris I T.J. Pardede, Wakil Sekretaris II : R Hutajulu dan Bendahara Umum R P Sijabat.

Kepengurusan juga diisi antara lain, H Bakara , R Pasaribu, A Sihombing, D.Siallagan, R Simorangkir, St. E. Siburian, St. S Hutajulu, St H. Sidabutar, LM Aritonang, TH Malau, A. Hutabarat, Boy Siringoringo, J Napitupulu, YP. Sihombing ,R Barimbing dan A. Sinurat. (SIB).


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar