Laguboti, MH - Di sela sela warga mewaspadai penularan Covid- 19 yang saat ini menjadi momok menakutkan, angin puting beliung diserta hujan es menambah duka di Kecamatan Laguboti dan Balige Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara.
Saat warga membatasi diri dengan berdiam di rumah mengantisipasi penularan Pandemi Covid- 19 , Minggu (12/4/20), cuaca yang awalnya sangat cerah, tiba-tiba mendung, disusul percik rintik hujan.
Tak berselang lama, sekira pukul 16.00 Wib, rintik hujan berganti menjadi hujan es yang sangat deras, disertai angin puting beliung. Bak kepulan asap, awan bergumpal hitam.
Kepala Desa Ompu Raja Hutapea Timur, Jaya Hutapea saat dikonfirmasi via Whatsapp, membenarkan kejadian tersebut.
“Pertolongan dari Pemerintah Desa bersama warga sudah kita lakukan. Saat ini masih proses pendataan untuk dapat ditindaklanjuti esok hari Senin 13/4/2020.
Bupati Kabupaten Toba Darwin Siagian sudah meninjau lokasi sore tadi dan akan segera dilakukan upaya percepatan pertolongan,” terang Jaya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Kecamatan Laguboti, Netty Tampubolon. Dia menyebutkan, saat ini masih proses pendataan untuk kelengkapan administrasi keluarga korban.
Sementara keterangan yang dapat dihimpun ketika dikonfirmasi dari Camat Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Pintor Pangaribuan, SH hari Senin 13/4/2020, membenarkan peristiwa bencana Hujan Es dan Angin Puting Beliung tersebut.
Lebih lanjut Dikatakan ada 9 Desa yang terkena dampak bencana Hujan Es disertai Angin Puting Beliung yang mengakibatkan 34 unit rumah rusak. Ke 9 Desa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Desa Oppu Raja Hutapea 2 KK, 2. Desa Oppu Raja Hutapea Timur 11 KK, 3. Desa Sitangkola 1 KK, 4. Desa Simatibung 4 KK, 5. Desa Pardinggaran 10 KK, 6. Desa Sibuea 1 KK, 7. Desa Oppu Raja Hatulian 3 KK, 8. Desa Sibarani Nasampulu 1 KK dan 9. Desa Tinggir Nipasir 1 KK. (Berbagai sumber, MH - Fendi Sinabutar).
0 Komentar