 |
| Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. |
JAKARTA, MH - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah dinyatakan negatif Covid-19. Hasil tersebut didapatkan melalui pemeriksaan reverse transpranse PCR Covid-19 yang sudah menunjukkan hasil negatif sebanyak dua kali.
Budi pun mengungkap sebagian pengalamannya saat menjalani perawatan Covid-19. Salah satu hal yang diungkapnya adalah rasa terima kasihnya kepada keluarga, RSPAD, Presiden juga seluruh Kabinet Indonesia Maju, khususnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Menurut dia, Luhut lah yang memintanya untuk berhenti bekerja dan segera ke rumah sakit.
"Pak Luhut itu penyelamat saya, dua hari sebelum saya tidak sadar, dia telepon saya, Budi kamu berhenti bekerja, kamu ke rumah sakit. Saya confidence kalau atasan saya suruh. Saya ke rumah sakit, besoknya tidak sadar," ujar Budi dalam video conference, Senin (27/4).
Menurut Budi, Luhut pun aktif berkomunikasi dengan tim dokter yang merawatnya selama ini. Karena itulah Luhut mengetahui seluruh kondisi yang dialami. "Saya harus mengatakan terima kasih, apalagi dia menjadi ad interim saya, yang menggantikan tugas-tugas saya," lanjut Budi.
Hari ini, Budi pun sudah mengikuti rapat internal kabinet untuk pertama kalinya. Dia bercerita, hal tersebut karena diminta oleh Presiden Joko Widodo dan juga Luhut. Awalnya, dia mengikuti rapat hanya sebagai peserta, tetapi Luhut memintanya untuk ikut melakukan presentasi.
Budi masuk ke rumah sakit pada 13 Maret dan keluar dari rumah sakit pada 31 Maret. Dia pun mengaku tidak mengetahui bahwa dia mengidap Covid-19. Pasalnya, pertama kali diperiksa, dirinya disebut menderita tifoid.
Sehari setelah masuk ke rumah sakit, Budi pun tak sadarkan diri dan baru sadar kembali setelah 14 hari. "Saya tidak sadar itu 14 hari. 4 hari setelah sadar, saya pulang," ujar Budi. (KONTAN.CO.ID).
0 Komentar