Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar Sampaikan Ucapan Duka Atas Kejadian Pesawat Sriwijaya Air

Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar.

Jambi, MH - Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar menyampaikan ucapan duka atas peristiwa jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air  pada hari Sabtu (9/1/2021).

Ucapan duka dari Pucuk Pimpinan Gereja HKBP yang berkantor Pusat di Pearaja Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara itu disampaikan langsung oleh Ephorus melalui pesan whatsapp Minggu (10/1/2021).

Berikut ucapan duka dari Ephorus HKBP:

“Atas nama seluruh warga dan pemangku tugas gereja HKBP kami menyampaikan Turut Berdukacita dan Prihatin atas kejadian Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB, beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Diperkirakan jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, dengan membawa 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi. Dengan hati yang paling dalam Kami berdoa semoga keluarga diberi Tuhan ketabahan dan juga Tim KNKT, BASARNAS dapat menemukan jenazah para Korban”.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno - Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno - Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (Berbagai Sumber, MH - Fendi Sinabutar).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar