Berita Terkini

10/recent/ticker-posts

Jadi Hakim Di Pengadilan AS Marissa Hutabarat Ingin Belajar Bahasa Batak

Marissa Hutabarat.

Jambi, MH - Diaspora Indonesia di Amerika Serikat, Marissa Hutabarat, yang berhasil menduduki jabaran hakim di pengadilan perdata New Orleans, Loisiana, mengaku ingin belajar bahasa Batak.

Mengutip VOA, Marissa mendapatkan darah Indonesia dari sang ayah. Sementara, ibunya merupakan seorang Tionghoa kelahiran Thailand.

Meski tak pernah tinggal di Indonesia, perempuan yang lahir dan besar di Amerika ini mengaku sangat bangga dengan budaya Nusantara.

"Saya bangga jadi orang Indonesia, saya bangga dengan warisan budaya. Nenek saya orang Indonesia, pun ayah saya," ujarnya dikutip dari wawancara VOA, Sabtu (19/9/2020).

Budaya nenek moyang menurut Marissa, mengajarkannya betapa sangat penting untuk mengutamakan keluarga.

Marissa mengaku sangat ingin mempelajari kebudayaan nenek moyang, yakni bahasa Batak dan Indonesia.

"Opung saya mengajari saya Bahasa Batak sedikit. Saya agak malu karena tidak bisa belajar bahasa Indonesia, tapi saya rencana belajar supaya cukup mengerti," katanya.

Dalam wawancara ini, Marissa juga membeberkan resep meraih kesuksesan yang selama ini ia amalkan.

             

"Kejarlah mimpimu dan bekerja keraslah untuk mewujudkannya. Keluarga itu penting dan bisa menjadi pendukungmu," katanya.

"Terus semangat lakukan apa yang ingin kamu lakukan, kerja keras dan niscaya akan berhasil," sambungnya.

Terpilih menjadi hakim, bagi Marissa Hutabarat merupakan sebuah mimpi yang jadi kenyataan. 

"Saya selalu ingin melakukan ini sejak masuk fakultas hukum. Misi saya adalah untuk melayani masyarakat," bebernya. 

Pada akhir sesi wawancara dengan VOA tersebut, Marissa Hutabarat juga meneriakkan kata "Horas" sembari mengepalkan tangannya.

Untuk diketahui Marissa Hutabarat dalam masa pencalonannya menjadi hakim di New Orleans, didukung oleh Partai Demokrat.

Bahkan pada masa kampanye, Marissa juga mengajak calon presiden AS dari Partai Demokrat, yakni Joe Biden, untuk memikat warga setempat.

Sementara dari laman daring marissaforjudge.com, Marissa adalah sarjana hukum dari Loyola University New Orleans pada 2010. (Suara.com).

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar